Kamis, 14 April 2011

Mesin Injeksi Mold


Sistem Injeksi
Sistem injeksi terdiri dari Hopper, Reciproating screw, Barrel assembly dan Nozzle, seperti terlihat pada gambar dibawah



Gambar 1. Mesin injeksi molding single screw.

Hopper 
Material termoplastik di supply ke molder dalam bentuk pelet kecil. Hopper pada mesin injection molding berisi pelet ini. 

Barrel
Seperti ditunjukkan dalam Gambar 1, barrel pada mesin injeksi molding support reciprocating plasticizing screw yang dipanaskan oleh electric heater band.

Reciproating screw

Digunakan untuk memmampatkan, mencairkan dan menyalurkan material. Reciproating screw terditi dari 3 zona.
- feeding zone
- compressing ( transition) zone
- metering zone
Sedangkan diameter luar screw tetap konstan, kedalaman flight pada reciprocating screw berkurang dari feeding zone ke awal metering zone. Flight ini memampatkan material didalam diameter pada barrel, yang menimbulkan viskos (shearr) panas. Shear panas ini responsibility untuk peleburan material. Heater band disisi luar barrel membantu menjaga material dalam keadaan cair. Biasanya, mesin molding dapat memiliki tiga atau lebih heater band atau zone dengan pengaturan temperatur yang berbeda.
 
Gambar 2. Reciproating screw

Nozzle
Nozzle menghubungkan dari barrel ke sprue bushing pada mold dan membentuk seal antara barrel dan mold. Temperatur nozzle harus di set pada temperatur leleh material atau tepat dibawah itu. Ketika barrel dalam posisi proses penuh, radius dari nozzle harus sarang dan seal dalam radius cekung pada sprue bushing dengan locating ring. Selama pembersihan barrel, barrel dikeluarkan dari sprue sehingga pembersihan sisa material dapat jatuh bebas dari nozzle. Posisi barel diilustrasikan di bawah ini.

Gambar 3. (a) Nozzle dengan barrel pada posisi proses, (b) nozzle dengan barrel kembali dibersihkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar